Kamis, 28 April 2011

Belajar Radio Frekuensi

Frekuensi radio merupakan suatu sinyal arus bolak-balik frekwensi tinggi (AC) yan berjalan terus ada suatu konduktor tembaga dan kemudian diradiasikan ke udara melalui sebuah antenna. Suatu antenna mengubah suatu sinyal kabel menjadi sinyal wireless dan vice versa. Ketika sinyal AC frekuensi tinggi diradiasikan ke udara, maka akan membentuk gelombang radio. Gelombang radio ini akan menjauh dari sumber (antenna) pada suatu garis lurus di segala jurusan dengan segera.
Jika anda dapat membayangkan menjatuhkan suatu batu karang pada suatu kolam tenang dan menyaksikan riak yang bergelombang lalu menghilang pada suatu titik, kemudian anda mempunyai suatu gagasan untuk bertindak karena disebarkan dari suatu antenna. Pemahanan prilaku gelombang RF yang disebarkan ini adalah suatu bagian penting untuk mengerti mengapa dan bagaimana fungsi dari wireless lan. Tanpa dasar pengetahuan inim seorang admin akan tidak mampu menetapkan instalasi sesuai lokal-lokasi peralatan dan tidak akan memahami bagaimana problem troubleshoot suatu wireless LAN.
  Prilaku RF
RF ini kadang dikenal sebagai “perokok dan cermin” sebab RF akan tampak bertindak secara tidak teratur dan konsisten pada suatu keadaan. Berbagai hal sekecil connector tidak cukup ketata atau tidak sepadan pada suatu garis disebabkan adanya prilaku yang tidak menentu dan hasil yang tidak diinginkan. Bagian yang berikut ini menjelaskan beberapa jenis prilaku dan apa yang dapat terjadi pda gelomban radio ketika dipancarkan.
Frekuensi radio menunjuk ke spektrum elektromagnetik di mana gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh pemberian arus bolak-balik ke sebuah antena. Frekuensi seperti ini termasuk bagian dari spektrum di bawah ini:
Nama band
Singkatan
band ITU
Frekuensi
Panjang gelombang
< 3 Hz
> 100,000 km
ELF
1
3–30 Hz
100,000 km – 10,000 km
SLF
2
30–300 Hz
10,000 km – 1000 km
ULF
3
300–3000 Hz
1000 km – 100 km
VLF
4
3–30 kHz
100 km – 10 km
LF
5
30–300 kHz
10 km – 1 km
MF
6
300–3000 kHz
1 km – 100 m
HF
7
3–30 MHz
100 m – 10 m
VHF
8
30–300 MHz
10 m – 1 m
UHF
9
300–3000 MHz
1 m – 100 mm
SHF
10
3–30 GHz
100 mm – 10 mm
EHF
11
30–300 GHz
10 mm – 1 mm
Di atas 300 GHz
< 1 mm
Catatan: di atas 300 GHz, penyerapan radiasi elektromagnetik oleh atmosfer Bumi begitu besar sehingga atmosfer secara efektif menjadi "opak" ke frekuensi lebih tinggi dari radiasi elektromagnetik, sampai atmosfer menjadi transparan lagi pada yang disebut jangka frekuensi infrared dan jendela optikal.
Band ELF, SLF, ULF, dan VLF bertumpuk dengan spektrum AF, sekitar 20–20,000 Hz. Namun, suara disalurkan oleh kompresi atmosferik dan pengembangan, dan bukan oleh energi elektromagnetik.
Penghubung listrik didesain untuk bekerja pada frekuensi radio yang dikenal sebagai Penghubung RF. RF juga merupakan nama dari penghubung audio/video standar, yang juga disebut BNC (Bayonet Neill-Concelman).
Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan (lihat juga tabel dan awalan SI):
  • Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHz
  • Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1μeV/GHz
  • Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 μeVm
Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam metode deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (λ ≥ 0,5 mm). Istilah "spektrum optik" juga masih digunakan secara luas dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup sebagian rentang panjang gelombang saja (320 - 700 nm)[1].

Keuntungan
Gain Diilustrasikan pada figure 2.2, adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan suatu peningkatan di dalam suatu amplitude sinyal RF. Gain pada umumnya adalah suatu proses aktif, yang berarti sumber energy eksternal, contohnya RF amplifier, digunakan untuk memperkuat sinyal atau suatu antenna dengan gain tinggi yang digunakan beandwith suatu sinyal untuk meningkatkan amplitude sinyalnya.

Gambar Penguatan Daya
Bagaimanapun juga, proses pasif dapat juga menyebabkan gain. Sebagai contoh, refleksi dari sinyal RF dapat dikombinasikan dengan sinyal utama untuk meningkatkan yang energy dari sinyal yang utama. Meningkatkan kekuatan sinyal RF mungkin dapat berakibat pada hasil yang positif maupun negative. Tipikalnya, semakin banyak energy semakin bagus, tetapi terdapat kasksus, seperti ketika suatu pemancar sedang meradiasikan energy terlalu batas energy keluaran legal, dimana tambahkan energinya maka akan menjadi masalah yang serius.
Kerugian
Kerugian menjelaskan adanya suatu penurunan didalam kekuatan sinyal kita lihat gambar dibawah. Banyak hal yang dapat menyebabkan sinlya RF hilang, keduaduanya ketika sinyal masih berada dikabel sebagai ARUS BOLAK-BALIK frekwensi tinggi silnya elektrik dan ketika sinyal di sebarkan sebagai gelombang radio lewat udara melalui antenna tersebut. Ketahanan kabel dan konektor-konektor menyebabkan kerugian saat memanaskan sinyal ARUS BOLAK-BALIK. Tidak sepadan impedansi pada kabel dan connectors dapat menyebabkan energy dibalikkan kembali kea rah sumber, dimana dapat menyebabkan degradasi sinyal. Object yang secara langsung jenjang transmisi gelombangnya disebarkan dpat menyerap, mencerminkan, atau menghancurkan silnyal RF. Kerugian dapat dengan sengaja disuntik ke dalam suatu sikrit dengan suatu alat peredam. Alat peredam RF merupakan resistor akurat yang dapat mengkonversi ARUS BOLAK-BALIK frekwensi tinggi untuk memanaskan dalam mengurangi amplitudo sinyal.

Gambar Power Loss

Cerminan/Pemantulan
Cerminan/Pemantulan, seperti diilustrasikan dalam 2.4, terjadi ketika suatu gelombang elektromagnetis menyebar berbenturan pada suatu obyek yang mempunyai dimensi sangat luas dmn dibandingkan dgn panjang gelombang dari penyebaran. Cerminan/Pemantulan terjadi di permukaan  bumi, bangunan, dinding, dan tempat lain yang mepunyai rintangan/pantulan. Jika permukaannya lembut, sinyal yang dicerminkan dapat tetapi utuh, meskipun terdapat beberapa kekurangan dalam penyerapan dan penyebaran sinyal itu.




Pemantulan
 Pemantulan sinyal RF dapat menyebabkan permasalahan serius untuk wireless LANS. Ini mencerminkan sinyal utama dari berbagai object di  area transmisi yang dikenal sebagai multipath. Multipath dapat berpengaruh buruk pada Wireless LAN, seperti penurunan atau membentuk danau

Pemantulan dari magnitude ini tidak pernah diinginkan dan secara tipikal memerlukan kemampuan khusus di dalam perangkat keras wirelees LAN untuk mengganti kerugian untuk itu.Kedua multipath dan keanekaragaman antena dibahas lebih lanjut pada bab 9.

Pembiasan
Pembiasan menguraikan kelenturan suatu gelombang radio yang lewat melalui suatu medium pada kepadatan yang berbeda. Sebagai gelombang RF lewat ke dalam suatu denser medium, gelombang  akan dibengkokkan berubah arah. Ketika melintasi medium seperti itu, sebagian gelombang akan dicerminkan menjauh dari sinyal yang diharapkan, dan beberapa akan dibengkokkan melalui  medium ke arah yang lain


Penyebaran
Penyebaran terjadi ketika medium gelombang yang berjalan terdiri dari object dengan dimensi yang kecil dibandingkan dengan sinyal panjang gelombang, dan nomor. Kendala per volume unit didalam yang besar. Penyebaran gelombang yang diproduksi oleh permukaan yang kasar, object kecil, atau oleh lain ketidakteraturan dalam alur sinyal. Beberapa contoh yang dapat menyebabkan penyebaran adalah suatu sistem komunikasi mobile yang meliputi daun-daunan, papan nama jalan, dan lamppost
Penyerapan
Penyerapan terjadi ketika sinyal gelombang RF menemukan suatu obyek dan kemudian diserap pada suatu material dari obyek seperti aturan yang tidak dilakukan, reflect off, pembengkokan di sekitar obyek.
VSWR
VSWR terjadi ketika ada sebuah penghalang yang tidak cocok pada alat sistem RF. "Mismatched" dalam konteks ini, berarti bahwa satu bagian alat mempunyai penambah atau pengurang dari penghalang daripada bagian dari peralatan yang disambungkan. VSWR bisa disebabkan oleh sinyal RF yang direfleksikan pada suatu poin impedance mismatch pada alur sinyal. VSWR menyebabkan kehilangan titik balik, dimana dapat diartikan sebagai kehilangan energi penerus melalui suatu sistem untuk mematikan energi yang direfleksikan kembali menuju transmitter. Bila akhir dari penghalang pada sebuah koneksi tidak cocok, maka jumlah maximum dari energi yang ditransmisikan tidak akan diterima oleh antena. Ketika bagian dari sinyal RF direfleksikan kembali menuju transmitter, level sinyal pada berbagai variansi garis lainnya akan tetap. Variansi ini merupakan indikator dari VSWR.

Untuk ilustrasi pada VSWR, bayangkan sebuah air yang mengalir melewati 2 taman pipa air. Sepanjang 2 pipa air mempunyai diameter yang sama, air akan mengalir melewati seamlessy-nya. Jika pipa tersebut disambungkan ke keran yang secara signifikan lebih besar daripada keran selanjutnya yang searah, maka akan terjadi tekanan balik pada keran dan meskipun itu terhubung anatra 2 keran.
Ilustrasi tekanan balik VSWR ini,dapat dilihat pada figure 2.8. pada contoh ini, anda dapat melihat tekanan balik tersebut dapat berakibat negatif dan tidak sedekat dan sebanyak air yang ditransfer pada keran kedua




Rasio VSWR
Kelebihan merupakan sebuah rasio, jadi ini merupakan hubungan antara 2 angka. Tipe nilai VSWR 1,5:1. dua angka ini terkait .Angka yang kedua selalu 1, mewakili persamaan yang sempurna, sebagaimn variasi angka pertama. Angka pertama terendah (mendekati 1) , adalah impedance matching terbaik yang anda miliki. Sebagai contoh, VSWR 1.1:1 adalah lebih baik daripada 1.4:1. Pengukuran VSWR 1:1 akan menunjukkan impedance match yang terbaik dan tidak ada voltase gelombang yang akan ditampakkkan pada alur sinyal.

Satuan Ukur
Ada sedikit satuan ukur yang seorang admin jaringan wireless harus segera familiar dengan nya dalam rangka efektivitas pada implementasi dan troubleshooting wireless LAN. Kita akan membicarakan semua secara detail , memberikan contoh dari kegunaan nya. Kemudian kita akan menggunakan nya untuk digunakan pada perhitungan matematika sehingga kita akan mempunyai pegangan yang kuat apa aja yang diperlukan pada bagian dari pekerjaan CWNA

Watts (W)
Bagian dasar dari power adalah watt. Watt digambarkan sebagai satu ampere(A) dari arus pada satu volt (V). Sebagai contoh apakah maksud dari unit ini, bayangkan kebun sebuah rumah yang mempunyai air yang mengalir melalui kebun itu. Tekanan pada jalur air mengambarkan tegangan pada jalur elektro. Arus air yang mengalir melalui kebun rumah menggambarkan ampere. Memikirkan tentang watt adalah hasil dari pemberian tekanan dan memberikan di sekitar kebun rumah

Miliwatt
Ketika mengimplementasikan wireless LAN, level kekuatan terendah adalah 1 miliwatt (1/1000 watt) dapat digunakan pada area yang tidak terlalu luas, dan level kekuatan pada jaringan wireless tunggal yang mempunyai segment jarang lebih dari 100 mW – cukup untuk komunikasi separuh mil (0.83 km) pada kondisi optimal. Akses point sebenar nya memiliki kekuatan pada radiasi 30-100 mW) tergantung pada bahan. Itu hanya pada kasus point to point pada koneksi di luar rungan  antar bangunan yang kekuatan level yang harus digunakan diatas 100mW. Kebanyakan level kekuatan yang dipakai oleh adalah dalam mW atau dBm.  Dua unit pengukuran ini kedua-duanya  mengambarkan nilai yang absolute dan keduanya merupakan standard pengukuran dalam industri
Decibels
Ketika sang penerima sangat sensitif untuk signal RF, mungkin saja mampu mengambil sinyal rendah senilai 0.0000000001 watts. Selain dari yang jelas maksud numericalnya, jumlah yang kecil ini mempunyai sedikit arti pada layperson dan akan mungkin diabaikan atau dibaca salah. Decibels mengijinkan kita untuk menghadirkan angka-angka ini dengan membuatnya lebih mudah dikendalikan dan lebih mudah dipahami. Decibels adalah hubungan logaritmis yang didasarkan pada  pengukuran linier yang sebelumnya diterangkan dari power:watt. Mengenai RF, suatu logaritma adalah eksponen pada nilai 10 harus diangkat untuk menjangkau beberapa nilai yang diberikan .
Jika kita memberikan nilai 1000 dan menanyakan nilai dari log nya, kita menemukan bahwa log1000 = 3 karena 10³ = 1000.
Gain dan Pengukuran Kerugian
Gain dan kerugian terukur pada decibels, bukan dari watt karena gain dan kerugian adalah konsep relatif dan decibel adalah pengukuran relatif. Gain atau kerugian  pada system RF mungkin bisa dimaksud dengan pengukuran power yang absolut (misal 10 watt dari power) atau dengan  pengukuran power yang relatif ()

Rabu, 27 April 2011

Belajar DFD

Hallo, saya mau sayhay lagi tentang Sistem Informasi nih, sekarang tema yang kita pilih adalah DFD,  (Data Flow Diagram. kalian tau gak apa itu DFD? Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.

gambar di atas adalah Simbol dan Keterangan untuk membuat DFD,

gambar di atas menunjukan DFD Level 1.

Bermain dengan Flowchart

Haii. Kalian anak sistem informasi pasti mengenal sama yang namanya Flowchart. sebenarnya sangat membingungkan kalau belajar tentang flowchart ini. tapi kalau kita pelajar lebih dalam mengenai tentang flowchart ini sangat mudah dan dapat dimengerti oleh kita. dikarenakan dapat menganalisis suatu sistem dengan sederhana. 

Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan proseudur dari suatu program. Flowchart ini sebagai menolong kita untuk menganalisis didalam programmer. dimana nantinya memecahkan kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dan mengalaisis alternatif-alternatif lain didalam pengoprasian sistem.
System flowchart adalah urutan proses dalam system dengan menunjukan alat media infput output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.
Program flowchart ini juga bisa dikatan sebagai suatu bagan dengan simbol-simbol terntentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan atara proses intruksi dengan proses lainnya didalam suatu program.

PEDOMAN-PEDOMAN DALAM MEMBUAT FLOWCHART
Jika seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang
harus diperhatikan, seperti :
  1.  Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
  2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
  3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
  4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan Melakukan penggandaan diri.
  5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
  6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
  7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
gambar dibawah ini adalah simbol-simbol dari flowchart dan fungsinnya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons